Friday, March 15, 2013

Korelasi antara Pembantu dan Kekasih, buahahaha...



Entah bagaimana gw ketemu tulisan ini, nampaknya tulisan ini gw buat setahun yang lalu dan hilang saat laptop gw rusak dan gw rasa banyak tulisan gw yang ilang. Dan anehnya, kenapa yang ini doank yang selamat???haha...
Yasudalah, seenggak2nya ada yang selamat..
Dan karena blog-blogan gw ini minim sekali dengan isinya, jadi yaudah deh kita publish aja ya,huehehe...

Korelasi antara Pembantu dan Kekasih..
Buahahaha... 

Judul yg aneh! Mana bisa pembantu disamain sama kekasih rad??

Eiiits!tunggu dulu (*rady mencoba menjawab), ada korelasi bukan berarti pembantu sama kekasih itu disamakan ya, Cuma ada korelasi saja, ternyata kalau dipikir-pikir ada juga hubungannya looh, walaupun maksa,haha....

Berawal dari pembicaraan gw dengan teman yg bernama dede siy pecinta teh botol yang entah kenapa tiba2 ngomongin pembantu dan berujung ke arah sana :p 

Nah jadi korelasinya dimana? korelasi antara pembantu dan kekasih.
Korelasinya adalah nyari pembantu atau kekasih itu sama-sama susah! Ga percaya? Kalau soal kekasih ya semua orang juga tau lah ya, nyari itu emang susah (gw termasuk orang yg mengalami :’( ), kalau pembantu? Percayalah, itu juga sama susahnya, gw aja pernah harus nyari kekampung-kampung untuk nyari orang yang bisa dijadiin pembantu dirumah, karena udah ga dipungkiri lagi pembantu itu udah menjadi salah satu orang penting dalam kehidupan rumah tangga modern saat ini,hehe...

Saat pembantu/kekasih pergi pasti kita akan mencari penggantinya, dan untuk mencari penggantinya kita pasti akan butuh waktu dan seseorang yang baru bukan? 

Kenapa butuh waktu? Ya karena untuk mencari pengganti seperti dia atau better dari dia itu pasti butuh waktu lah..

Kenapa harus ada seseorang yang baru? Ya karena kalau ga ada seseorang yang baru lo ma siapa???haha...

Dan biasanya seiring  berjalannya waktu, lo tetep ga menemukan seseorang yang baru itu, biasany manusia cenderung akan kembali ke “orang yg lama” dengan menawarkan benefit yang lebih oke..

Ada 2 kemungkinan yang menyebabkan orang melakukan itu.
Pertama, ga ada lagi yang mau sama lo lagi selain pembantu/kekasih lo itu, atau lo udah desperate banget ga dapet-dapet penggantinya. Karena hal itu dengan berbagai macam jurus dan dan ribuan alasan lo kembali mendekatinya dengan memberikan beberapa “benefit” yang lebih ya mungkin dengan gaji yg lebih besar atau dengan janji-janji manis lainnya :p . Tapi kalau lo melakukan hal ini, berarti secara ga langsung atau langsung kali ya lo menganggap dia dengan pemikiran “yaudalah, daripada ga ada yang lain lagi” “yaudalah, daripada rumah gw berantakan” “yaudalah, dari pada gw kesepian” .

Kedua, ya lo emang merasa kalau dia memang “the one”. The one yg paling rapi ngeberesin rumah lo! The one yang paling mengerti lo dan kebutuhan lo!  Karena hal itu jadi lo sadar akan kesalahan yang udah lo lakukan, jadi ya lo kembali berusaha untuk menggaetnya lagi. 

Kalau lo ingin melakukan dua kemungkinan di atas, coba dipikir-pikir lagi deh. Inget-inget lagi kenapa lo pernah akhirnya memutuskan hubungan, remember the person don’t just remember the memories. Inget lagi siy orang itu, pantes ga dia?cocok ga dia? Jangan terbuai dengan kenangan manis yang pernah kalian lakukan aja, kalaupun mau mengingat memori yang pernah kalian lakukan jangan hanya inget yang manis, inget juga donk yang buruk-buruknya, inget-inget dari dua sisi biar lo bisa mengambil keputusan yang objektif. Ga hanya pakai perasaan, kadang akal juga harus digunakan dalam menentukan keputusan, karena itulah kelebihan manusia dibanding makhluk hidup lain, tak hanya memiliki perasaan tapi juga memiliki akal,hehe...

Kita gamau kan mengulangi kesalahan yang sama di masa lalu? Ada baiknya kita belajar dari masa lalu itu, supaya ga terjebak kesalahan yang sama kan :)

Nyari pembantu dan kekasih ini punya konsep yang sama siy dengan kata-kata yg sering digunakan anak-anak muda galau jaman sekarang, yaitu MOVE ON..

An easy words to say but hard to do..

Hayo-hayooo ada kan ternyata korelasi antara pembantu dan kekasih walaupun sangat memaksa,huahahaha... :)))))))

Sendiri itu terkadang menyenangkan...

Sendiri itu terkadang menyenangkan

Ini bukan tulisan pembenaran buat gw yang jomblo ya? Ya walaupun gw emang cukup lama sendiri dan sering mencari banyak pembenaran untuk menepis kejombloan gw (*nangis dipojokan :’( )

Huuush! Ga usah ngomongin kejombloan gw... *loh? Hahaha...

Balik lagi ke sendiri itu terkadang menyenangkan, kenapa gw menggunakan terkadang? Ya karena kalau selalu sendiri itu tidak menyenangkan kan? Buat kalian yag jomblo pasti tau sedihnya sendirian kan? (*lagi2 tersepet oleh kata2 sendiri *nangis dipojokan lagi) Ada waktunya lo mau berbagi, bertemu, bersosialisasi dan lain-lain dengan orang lain. Tapi, bukan berarti selalu bersama orang lain itu sudah pasti menyenangkan juga kalau menurut gw, orang kadang memiliki keinginan untuk sendiri untuk suatu tujuan tertentu. Tujuan itu macem-macem, ada yang hanya ingin menghilang dari rutinitas, ada juga yang entah kenapa memang ingin sendiri i just want to be freeman right now! Dan lain-lain.

Masalahnya adalah kadang orang yang sedang ingin sendiri itu suka di judge kesepian ya ga? Atau pathetic lah (c/o: kasian amat siy lo jalan-jalan sendiri) atau diledeklah (c/o: huahahahaha, nasib orang jomblo susah juga ya), sehingga sering urung melakukan kegiatan sendirian. Padahal orang melakukan kegiatan sendiri itu ga semuanya memang karena keadaan, itu kan juga pilihan orang membutuhkan waktu sendiri. Ya walaupun ga bisa dipungkiri, mungkin keadaan memiliki presentase faktor yang besar dari melakukan kegiatan sendiri itu,haha. But! Hey, ga semuanya karena keadaan kan? Kita yang memilih untuk sendiri, dan gw yakin orang ngeledek itu pasti akan mengalami hal yang namanya butuh sendiri, dan gw gatau deh saat itu apakah dia bisa meledek dirinya sendiri atau nggak :p. Remember guys! Aloneness isn’t loneliness. Lo sendiri bukan berarti lo itu kesepian, its a different things!

Beberapa keuntungan waktu sendiri menurut gw...

Sometimes people need times alone,just to remind who they are. Kesendirian tidak selamanya buruk ko, dengan kesendirian kadang orang jadi berpikir segala sesuatu tentang dirinya sendiri baik atau buruknya. Hidup tu bagaimana cara lo menguasai diri lo, mengerti diri lo! Dengan lo mengerti diri sendiri,lo jadi tau your passion, you know your purpose of life, and then you will get the happiness in your life. Cuma yaitu kalau sudah tau apa baik buruknya diri kita, apa passion kita jangan didiemin aja dan seakan tak ada apa-apa. Buang-buang waktu donk waktu yang lo gunakan untuk berpikir? Ada baiknya lo mulai berpikir untuk memperbaiki keburukan lo dan mengembangkan kebaikan lo trus cari cara melakukan passion lo. Tapi,jangan hanya dipikirkan dilaksanakan jugaaaaak! (itu yang paling susah,haha). Understand yourself more and more and moreee....

Terkadang sendiri itu bisa memberikan kita banyak ilham untuk melakukan sesuatu. Buktinya banyak orang yang tenang setelah bershower di kamar mandi sendirian (kalau kata @poconggg,haha), orang menemukan ide untuk sesuatu setelah jalan-jalan sendiri di taman atau bahkan BAB di kamar mandi sendirian (yaiyalaaaaaaa!!!masa lo mau BAB bareng-bareng,huahahaha) dan lain-lain.

Me myself and i. Orang membutuhkan sendiri karena memang butuh sendiri, untuk menenangkan diri dari segala rutinitas kegiatan dan lain-lain. Menikmati waktu me, myself and i itu sangatlah nikmat. Dunia seakan hanya milik lo, ga perlu berbagi dan ga perlu memikirkan orang lain, karena lo emang spent waktu lo saat itu untuk diri lo sendiri. Terlihat egois? Memang! Manusia kan memang makhluk egois, dan itu ga bisa dihilangkan menurut gw, tapi bisanya diredam, ga selalu egois jadinya,hehe. Hal ini terbukti dapat menyenangkan hati orang dan menekan angka keributan rumah tangga loh (sok tau :p), contoh kegiatan: seperti suami yang tiba-tiba ngasih uang dan voucher untuk bersenang-senang seharian untuk istrinya, tanpa perlu memikirkan masalah rumah tangga, anak-anak dan lain-lainnya, hanya untuk ke salon, belanja dan melakukan hal kesukaan dia hari itu. Bayangkan perasaan sang istri? Wuih!pasti makin cinta sama suami,he. Hal-hal seperti itu berarti memang dibutuhkan kan? Waktu yang hanya untuk diri sendiri :p

Saat sendiri, lo lebih peka terhadap keadaan disekitar lo. Lo jadi punya waktu untuk mengobeservasi sekitar lo, dan lo lebih berpikir banyak mengenai hasil observasi itu. Dan lo akan menyadari sesuatu yang baru atau bahkan yang menarik dari lingkungan lo,he. Bukan berarti saat lo bersama orang lain lo ga peka terhadap lingkungan lo juga sih, Cuma saat lo bersama orang lain lo pasti akan memiliki fokus yang terbagi ke teman seperjalanan lo sehingga akan ada hal-hal yang miss dari pengamatan. Apalagi, kalau jalannya sama pacar sendiri, duh! Gw yakin deh, lingkungan ga akan dianggap apa-apa, karena dunia sudah dianggap milik berdua #eciyeeee,haha..

Nah! Sekian omongan sok tau gw mengenai sendiri, dan ini hanya pendapat gw ya, mungkin banyak hal yang bisa dieksplore mengenai kesendirian ini tapi gw mentok mikirinnya cuma sampe disini, maklum! Impulsive nulis ini malem-malem setengah sadar,he. Jadi, ga salah kalau menurut gw kalau manusia membutuhkan waktu sendiri, sendiri itu terkadang menyenangkan ko, ga percaya? Coba lo spent waktu khusus untuk diri lo sendiri, coba untuk mengerti dirilo sendiri, memikirkan apa yang lo mau dan lain-lain yang bisa lo lakukan dalam kesendirian, dan gw rasa sesekali lo pasti membutuhkan itu. Tapi tetep, bukan berarti selalu sendiri itu baik ya, bersosialisasi dan berkumpul dengan orang lain itu lebih baik dan lo membutuhkan sosialisasi dengan sesama juga, karena kenapa? Karena manusia pada hakikatnya adalah makhluk sosial, ga bisa hidup tanpa manusia lainnya kan,hehe.