Entah bagaimana gw ketemu tulisan ini, nampaknya tulisan ini gw buat setahun yang lalu dan hilang saat laptop gw rusak dan gw rasa banyak tulisan gw yang ilang. Dan anehnya, kenapa yang ini doank yang selamat???haha...
Yasudalah, seenggak2nya ada yang selamat..
Dan karena blog-blogan gw ini minim sekali dengan isinya, jadi yaudah deh kita publish aja ya,huehehe...
Korelasi antara
Pembantu dan Kekasih..
Buahahaha...
Judul yg aneh! Mana
bisa pembantu disamain sama kekasih rad??
Eiiits!tunggu dulu
(*rady mencoba menjawab), ada korelasi bukan berarti pembantu sama kekasih itu
disamakan ya, Cuma ada korelasi saja, ternyata kalau dipikir-pikir ada juga
hubungannya looh, walaupun maksa,haha....
Berawal dari
pembicaraan gw dengan teman yg bernama dede siy pecinta teh botol yang entah kenapa tiba2 ngomongin
pembantu dan berujung ke arah sana :p
Nah jadi
korelasinya dimana? korelasi antara pembantu dan kekasih.
Korelasinya adalah
nyari pembantu atau kekasih itu sama-sama susah! Ga percaya? Kalau soal kekasih
ya semua orang juga tau lah ya, nyari itu emang susah (gw termasuk orang yg
mengalami :’( ), kalau pembantu? Percayalah, itu juga sama susahnya, gw aja
pernah harus nyari kekampung-kampung untuk nyari orang yang bisa dijadiin
pembantu dirumah, karena udah ga dipungkiri lagi pembantu itu udah menjadi
salah satu orang penting dalam kehidupan rumah tangga modern saat ini,hehe...
Saat
pembantu/kekasih pergi pasti kita akan mencari penggantinya, dan untuk mencari
penggantinya kita pasti akan butuh waktu dan seseorang yang baru bukan?
Kenapa butuh waktu?
Ya karena untuk mencari pengganti seperti dia atau better dari dia itu pasti
butuh waktu lah..
Kenapa harus ada
seseorang yang baru? Ya karena kalau ga ada seseorang yang baru lo ma siapa???haha...
Dan biasanya seiring
berjalannya waktu, lo tetep ga menemukan
seseorang yang baru itu, biasany manusia cenderung akan kembali ke “orang yg
lama” dengan menawarkan benefit yang lebih oke..
Ada 2 kemungkinan
yang menyebabkan orang melakukan itu.
Pertama, ga ada
lagi yang mau sama lo lagi selain pembantu/kekasih lo itu, atau lo udah
desperate banget ga dapet-dapet penggantinya. Karena hal itu dengan berbagai
macam jurus dan dan ribuan alasan lo kembali mendekatinya dengan memberikan
beberapa “benefit” yang lebih ya mungkin dengan gaji yg lebih besar atau dengan
janji-janji manis lainnya :p . Tapi kalau lo melakukan hal ini, berarti secara
ga langsung atau langsung kali ya lo menganggap dia dengan pemikiran “yaudalah,
daripada ga ada yang lain lagi” “yaudalah, daripada rumah gw berantakan”
“yaudalah, dari pada gw kesepian” .
Kedua, ya lo emang
merasa kalau dia memang “the one”. The one yg paling rapi ngeberesin rumah lo!
The one yang paling mengerti lo dan kebutuhan lo! Karena hal itu jadi lo sadar akan kesalahan
yang udah lo lakukan, jadi ya lo kembali berusaha untuk menggaetnya lagi.
Kalau lo ingin
melakukan dua kemungkinan di atas, coba dipikir-pikir lagi deh. Inget-inget lagi
kenapa lo pernah akhirnya memutuskan hubungan, remember the person don’t just
remember the memories. Inget lagi siy orang itu, pantes ga dia?cocok ga dia?
Jangan terbuai dengan kenangan manis yang pernah kalian lakukan aja, kalaupun
mau mengingat memori yang pernah kalian lakukan jangan hanya inget yang manis,
inget juga donk yang buruk-buruknya, inget-inget dari dua sisi biar lo bisa
mengambil keputusan yang objektif. Ga hanya pakai perasaan, kadang akal juga
harus digunakan dalam menentukan keputusan, karena itulah kelebihan manusia
dibanding makhluk hidup lain, tak hanya memiliki perasaan tapi juga memiliki
akal,hehe...
Kita gamau kan
mengulangi kesalahan yang sama di masa lalu? Ada baiknya kita belajar dari masa
lalu itu, supaya ga terjebak kesalahan yang sama kan :)
Nyari pembantu dan
kekasih ini punya konsep yang sama siy dengan kata-kata yg sering digunakan
anak-anak muda galau jaman sekarang, yaitu MOVE ON..
An easy words to
say but hard to do..
Hayo-hayooo ada kan
ternyata korelasi antara pembantu dan kekasih walaupun sangat
memaksa,huahahaha... :)))))))